Pendahuluan
Dunia hari ini tengah digemparkan dengan kemunculan pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Hingga Sabtu (21/3/20), Data yang dilansir worldometers.info menunjukkan Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 276.123 orang di seluruh dunia, dengan angka kematian mencapai 11.404 orang. Virus yang pertama kali muncul di kota Wuhan yang merupakan Ibu Kota Provinsi Hubei, China, kini telah menginfeksi lebih dari 100 negara termasuk dengan Indonesia. Dilansir kumparan.com hingga Ahad (22/3/20), jumlah orang yang positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 514 orang dan 48 orang meninggal dunia yaitu persentase kematian hingga diatas 8%.
Kemunculan Covid-19 ditengah-tengah masyarakat tentu memberikan kekhawatiran dan juga kecemasan. Tidak hanya itu, tetapi juga berdampak pada seluruh aktifitas masyarakat. Saat ini, Himbauan Social Distancing telah digalakkan oleh pemerintah. Berbagai ruang aktifitas masyarakat dibatasi selama dua pekan lamanya, terhitung sejak 16 Maret 2020 hingga 29 Maret 2020. Pencegahan terhadap penularan dan penyebaran Covid-19 terus digalakkan, termasuk dengan berbagai infografik yang disebarluaskan melalui Media Sosial. Wabah yang kini telah menjadi Pandemi, nampaknya juga perlu dikenal lebih jauh, agar langkah-langkah pencegahan dapat dengan tepat dilakukan.
Apa itu Covid-19?
Virus Corona yang menyerang manusia baru ditemukan pada tahun 1960-an. Virus Corona banyak ditemukan pada binatang, namun terkadang menginfeksi manusia dan menjadi Virus Corona Manusia yang baru. Virus Corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit ringan seperti demam biasa hingga penyakit parah. Menurut Centre for Health Protection, Ada 3 subkelompok virus corona: alfa (α), beta (β) dan gamma (γ). Namun, yang banyak menyerang manusia adalah subkelompok alfa dan beta. Virus Corona yang juga sempat menjadi epidemi dengan tingkat penularan yang cukup tinggi adalah Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-Cov).
Pada November 2002, SARS pertama kali teridentifikasi di Provinsi Guandong, China selatan. SARS kemudian menyebar ke 37 negara dalam beberapa bulan dan termasuk kategori epidemi. Orang terinfeksi SARS, umumnya akan merasakan demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius diiringi dengan gejala lain seperti sakit kepala, gangguan pernapasan, dan sekujur tubuh terasa sakit. Sedangkan MERS pertama kali teridentifikasi di Arab Saudi pada 2012. MERS merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona. Sejak pasien pertama dinyatakan positif, MERS telah menyebar ke 27 negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika Utara.
Bagaimana Gejala Covid-19?
Penyakit Covid-19 dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Kemudian droplet tersebut jatuh pada benda di sekitarnya. Ketika orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi droplet tersebut, kemudian orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut, maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19. Selain itu, seseorang juga dapat terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Dikutip dari alodokter.com (20/3/20), terdapat beberapa gejala yang terjadi pada orang-orang yang terinfeksi Covid-19 secara umum ada 3 gejala yang mengindikasikan seseorang terinfeksi virus, yakni Demam dengan suhu tubuh diatas 38°C, Batuk, dan Sesak napas. Tidak hanya itu, gejala infeksi berat juga mungkin dapat terjadi seperti demam tinggi, batuk berdahak hingga berdarah, sesak napas, dan juga nyeri dada.
Menurut Kementerian Kesehatan, Gejala yang terjadi dapat diperberat jika penderita adalah usia lanjut dan mempunyai penyakit penyerta lainnya, seperti penyakit paru obstruktif menahun atau penyakit jantung. Gejala Covid-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virus Corona. Sebab itu, himbauan Social Distancing menjadi langkah penting dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sebab, gejalanya baru akan nampak setelah 14 hari. Sehingga himbauan Social Distancing untuk melihat siapa saja yang terdampak atau positif terkena Covid-19.
Bagaimana Langkah-Langkah Pencegahan COVID-19?
WHO memberikan 5 langkah sederhana yang dapat dilakukan sebagai upaya preventif dalam pencegahan Covid-19, diantaranya: (1) Cuci tangan sesering mungkin; Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, atau jika sedang berada diluar rumah dapat menggunakan hand sanitizer. (2) Social distancing; Kurangi interaksi dengan jumlah massa yang banyak dan lebih baik beraktifitas di rumah selama social distancing. Jaga jarak minimal 1 meter dengan mereka yang batuk atau bersin. (3) Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut; Tangan merupakan bagian tubuh yang menyentuh banyak permukaan dan rentan terkontaminasi, sehingga dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. (4) Lakukan aturan bersin yang benar; Saat bersin, usahakan untuk menutup mulut atau lebih baik menggunakan masker. tutupi mulut dan hidung dengan siku tangan yang ditekuk ketika batuk atau bersin. (5) Segera berobat jika mengalami gejala Covid-19.
Penyebaran Covid-19 yang sangat cepat di Indonesia, dengan peningkatan pasien positif Covid-19 setiap harinya berkisar 60-70 orang harus semakin membuat waspada dan berikhtiar maksimal untuk menghindarinya. Hingga saat ini, BNPB telah memperpanjang status darurat nasional Covid-19 hingga 29 Mei mendatang. Kepedulian dan perhatian dalam pencegah Covid-19 perlu menjadi langkah bersama seluruh elemen yang ada, baik pemerintah, lembaga kemasyarakatan, dan tentunya masyarakat. Dimulai dari diri, satu langkah sederhana untuk ikut menjaga negeri.