Majalah Islam Digital Tafaqquh
  • Beranda
  • Kontak
  • Profil
  • Download Majalah
  • Privacy Policy
Saturday, September 13, 2025
  • Login
  • Beranda
  • Artikel Terbaru
    • Download Majalah
    • Edisi Th1 2020
      • Edisi 11 Bulan Desember 2020
      • Edisi 10 Bulan November 2020
      • Edisi 9 Bulan Oktober 2020
      • Edisi 8 Bulan September 2020
      • Edisi 7 Bulan Agustus 2020
      • Edisi 6 Bulan Juli 2020
      • Edisi 5 Bulan Mei 2020
      • Edisi 4 Bulan April 2020
      • Edisi 3 Bulan Maret 2020
      • Edisi 2 Bulan Februari 2020
      • Edisi 1 Bulan Januari 2020
      • edisi Perdana
    • Edisi Th2 2021
      • Edisi 1 Bulan Januari 2021
      • Edisi 2 Bulan Februari 2021
      • Edisi 3 Bulan Maret 2021
      • Edisi 4 Bulan April 2021
      • Edisi 5 Bulan Mei 2021
      • Edisi 6 Bulan Juli 2021
  • Fatihah
  • Mabhats
  • Tanya Jawab
    • Masa’il
  • Tauhid Akhlaq
    • Tauhid
    • Suluk
  • Tafsir Hadits
    • Hadits Ahkam
    • Hadits Akhlaq
    • Tafsir Ahkam
    • Tafsir ‘Am
  • Istinbath Ahkam
  • Masyakil
  • Tamaddun
  • Ibrah
  • Mar’ah Shalihah
  • Abna’ul Akhirah
  • Mutiara Wahyu
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel Terbaru
    • Download Majalah
    • Edisi Th1 2020
      • Edisi 11 Bulan Desember 2020
      • Edisi 10 Bulan November 2020
      • Edisi 9 Bulan Oktober 2020
      • Edisi 8 Bulan September 2020
      • Edisi 7 Bulan Agustus 2020
      • Edisi 6 Bulan Juli 2020
      • Edisi 5 Bulan Mei 2020
      • Edisi 4 Bulan April 2020
      • Edisi 3 Bulan Maret 2020
      • Edisi 2 Bulan Februari 2020
      • Edisi 1 Bulan Januari 2020
      • edisi Perdana
    • Edisi Th2 2021
      • Edisi 1 Bulan Januari 2021
      • Edisi 2 Bulan Februari 2021
      • Edisi 3 Bulan Maret 2021
      • Edisi 4 Bulan April 2021
      • Edisi 5 Bulan Mei 2021
      • Edisi 6 Bulan Juli 2021
  • Fatihah
  • Mabhats
  • Tanya Jawab
    • Masa’il
  • Tauhid Akhlaq
    • Tauhid
    • Suluk
  • Tafsir Hadits
    • Hadits Ahkam
    • Hadits Akhlaq
    • Tafsir Ahkam
    • Tafsir ‘Am
  • Istinbath Ahkam
  • Masyakil
  • Tamaddun
  • Ibrah
  • Mar’ah Shalihah
  • Abna’ul Akhirah
  • Mutiara Wahyu
No Result
View All Result
Majalah Islam Digital Tafaqquh
No Result
View All Result
Home Artikel Terbaru

Syahadat Muhammad Rasulullah

tafaqquh by tafaqquh
November 30, 2020
in Artikel Terbaru, Edisi 11 Bulan Desember 2020, Tauhid, Tauhid Akhlaq
0
Syahadat Muhammad Rasulullah
0
SHARES
189
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Selain syahadat la ilaha illal-`Llah, syahadat Muhammad Rasulullah pun mesti diyakini, diikrarkan, dan diamalkan oleh orang yang akan atau yang telah menjadi seorang muslim. Belum sempurna keimanan dan tauhid seseorang apabila hanya sekadar bersyahadat la ilaha illal-`Llah tanpa bersyahadat Muhammad Rasulullah. Allah –jalla jalaluh– berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ

“Hanyasanya orang mukmin itu adalah yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya…” (QS an-Nur [24]: 62).

Allah sering menyertakan penyebutan namaNya dengan nama Nabi Muhammad –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam-, salah satunya dalam lafazh syahadatain. Ini merupakan salah satu bentuk kemuliaan dari Allah bagi Rasul-Nya. Ketika menafsirkan QS. as-Syarh [94]: 4, al-Hafizh Ibn Jarir at-Thabari meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Sa’id al-Khudri –radliyal-`Llahu ‘anhu-, Rasulullah –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam– bersabda:

أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ: إِنَّ رَبِّي وَرَبَّكَ يَقُولُ: كَيْفَ رَفَعْتُ ذِكْرَكَ؟ قَالَ: اللَّهُ أَعْلَمُ. قَالَ: إِذَا ذُكِرتُ ذُكِرتَ مَعِي

“Jibril datang kepadaku dan berkata: ‘Sesungguhnya Rabbku dan Rabbmu berfirman: ‘Bagaimanakah caraku mengangkat namamu?’’ Beliau menjawab: ‘Allahu a’lam’ Allah berfirman: ‘Jika nama-Ku disebut, namamu juga disebut bersama-Ku’.” (Tafsir at-Thabari, tafsir QS as-Syarh [94]: 4)

Makna dan Konsekuensinya

Syahadat Muhammad Rasulullah biasa diucapkan dengan lafazh:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

“Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah”, atau

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ

“Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan RasulNya”.

Dari kedua lafazh di atas, secara tekstual dapat dipahami makna dari syahadat Muhammad Rasulullah, yaitu kesaksian bahwa Muhammad adalah seorang hamba Allah yang merupakan manusia biasa dan juga seorang utusan Allah dengan membawa risalah agama islam.

Meyakini Nabi Muhammad –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam– sebagai hamba Allah dan manusia biasa, bukan sebagai putra Allah apalagi sebagai tuhan tandingan bagi Allah sebagaimana yang diyakini oleh umat Nashrani kepada Nabi ‘Isa dan umat Yahudi kepada Nabi ‘Uzair. Allah berfirman mengenai keyakinan bathil mereka ini:

وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ ذَلِكَ قَوْلُهُمْ بِأَفْوَاهِهِمْ يُضَاهِئُونَ قَوْلَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَبْلُ قَاتَلَهُمُ اللَّهُ أَنَّى يُؤْفَكُونَ (30)

“Dan orang-orang Yahudi berkata, ‘Uzair putra Allah’, dan orang-orang Nashrani berkata, al-Masih putra Allah.’ Itulah ucapan yang keluar dari mulut mereka. Mereka meniru ucapan orang-orang kafir yang terdahulu. Allah melaknat mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (QS at-Taubah [9]: 30).

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad –shallal-`Llāhu ‘alaihi wa sallam– dengan tegas melarang umatnya mengkultuskan beliau:

لَا تُطْرُونِي كَمَا أُطْرِيَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ، وَقُولُوا: عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ

“Janganlah kalian ithra`(kultus) kepadaku sebagaimana orang nashrani telah ithra` kepada ‘Isa ibn Maryam, tapi katakanlah hamba Allah dan Rasul-Nya.” (Shahih al-Bukhari bab rajmul-hubla minaz-zina idza ahshanat no. 6830).

Ithra` adalah salah satu bentuk ghuluww dalam beragama yang juga dilarang oleh Nabi Muhammad –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam-, karena umat terdahulu binasa karena ghuluw dalam beragama (lihat Sunan Ibn Majah bab qadri hashar-ramyi no. 3029).

Selain ekstrim kanan dengan berbuat kultus terhadap Nabi –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam-, Islam pun tentunya melarang ekstrim kiri dengan menolak kerasulan beliau seperti umat Yahudi dan Nashrani, bahkan sampai menyebut beliau seorang pendusta atau orang gila sebagaimana yang dikatakan kaum musyrikin Arab Jahiliyyah. Maka, sikap tawassuth (pertengahan) terhadap status Nabi Muhammad –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam– adalah dengan meyakini beliau sebagai manusia biasa dengan tetap meyakini kerasulannya, sebagaimana yang dituntunkan oleh Allah:

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ …

“Katakanlah (Muhammad), aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, (namun) diwahyukan kepadaku bahwa tuhan kalian adalah tuhan yang satu…” (QS al-Kahf [18]: 110).

Rasulullah –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam– mengancam bagi siapa pun yang tidak meyakini kerasulannya dengan neraka:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُودِيٌّ، وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi zat yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya, tidak mendengarku seorang pun dari umat ini, baik itu Yahudi maupun Nashrani, lalu ia mati dalam keadaan tidak mengimani risalah yang aku bawa, kecuali ia akan menjadi penghuni nereka.” (Shahih Muslim bab wujubil-iman bi risalati nabiyyina Muhammadin shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam ila jami’in-nas no. 403)

Bagi umat muslim yang telah meyakini Muhammad Rasulullah, Syaikh Muhammad ibn ‘Abdul-Wahhab mengatakan mengenai makna syahadat Muhammad Rasulullah dan konsekuensi yang harus dilaksanakan:

وَمَعْنَى شَهَادَةِ أَنَّ مُحَمَّدُا رَسُوْلُ اللهِ: طَاعَتُهُ فِيْمَا أَمَرَ، وَتَصْدِيْقُهُ فِيْمَا أَخْبَرَ، وَاجْتِنَابُ مَا عَنْهُ نَهَى وَزَجَرَ، وَأن لَا يَعْبُدُ اللهَ إِلَّا بِمَا شَرَعَ

“Makna syahadat Muhammad Rasulullah adalah taat terhadap apa yang ia perintahkan, membenarkan apa yang ia beritakan, menjauhi apa yang ia larang, dan tidak beribadah kecuali dengan apa yang disyariatkan.” (Tsalatsatul-Ushul wa Adillatuha)

Allah sering menyandingkan ketaatan kepada-Nya bersama dengan ketaatan kepada Rasul (lihat QS an-Nisa` [4]: 80 dan al-Jinn [72]: 23). Jadi, taat kepada Rasul merupakan salah satu cara untuk taat kepada Allah, karena memang Allah sendiri yang memerintahkan untuk taat kepada para rasul-Nya. Begitupula sebaliknya, menjauhi larangan Rasul berarti sama dengan menjauhi larangan Allah.

Selain diutus dengan membawa risalah halal-haram, Rasulullah –shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam– pun diutus dengan membawa berita-berita yang sifatnya gha`ibiyyat, tidak bisa diterka oleh indera manusia, seperti berita mengenai kondisi umat yang telah lalu dan umat yang akan datang, sifat-sifat Allah, peristiwa-peristiwa pada hari kiamat, dsb. Jika sudah bersyahadat Muhammad Rasulullah, maka wajib hukumnya meyakini dan membenarkan berita-berita gha`ibiyyat tersebut meskipun kita belum dan tidak pernah mengalaminya. Allah berfirman:

وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا…

“Apa yang dibawa oleh Rasul maka ambillah dan apa yang dilarang olehnya maka jauhilah!” (QS al-Hasyr [59]: 7)

Allah pun mengutus Rasulullah shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam– supaya beliau menjelaskan dan mengajarkan kepada umatnya bagaimana tatacara beribadah yang benar sesuai dengan apa yang Allah kehendaki. Maka, wajib bagi orang yang sudah bersyahadat Muhammad Rasulullah untuk mengikuti tuntunan (sunnah) beliau dalam beribadah demi diterimanya seluruh amal ibadah yang ia laksanakan. Jika ia tidak mau beribadah mengikuti sunnah Rasullah (baca: bid’ah), maka untuk apa Allah mengutus beliau sebagai Rasul? Seakan-akan itu merupakan kesia-siaan yang tidak ada gunanya.

Syaikh Shalih al-Fauzah mengatakan, siapa yang berbuat bid’ah dalam agama, tidak mengikuti tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah—shallal-`Llahu ‘alaihi wa sallam—maka pada hakikatnya syahadatnya belum benar. (Syarh Tsalatsatul-Ushul li Shalih al-Fauzan, hlm. 186). Wal-`Llahu a’lam

Tags: syahadat
Previous Post

Hukum Wanita Karir

Next Post

Menggapai Cinta Khalik dan Makhluk

tafaqquh

tafaqquh

Next Post
Menggapai Cinta Khalik dan Makhluk

Menggapai Cinta Khalik dan Makhluk

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mengawali Basmalah di Setiap Aktivitas

Mengawali Basmalah di Setiap Aktivitas

March 11, 2021
Pemungut Pajak Adalah Ahli Neraka

Pemungut Pajak Adalah Ahli Neraka

July 5, 2021
Harta Anak Harta Orangtua

Harta Anak Harta Orangtua

April 2, 2021
Kontroversi Hadits Menyusui Anak Angkat Yang Sudah Dewasa

Kontroversi Hadits Menyusui Anak Angkat Yang Sudah Dewasa

January 24, 2021
Hukum Menyimpan Uang di Dompet Digital

Hukum Menyimpan Uang di Dompet Digital

7
Salam Semua Agama, Selamat Natal, BID’AH

Konsep Bid’ah Menurut NU

4
Peran Perempuan Dalam Keluarga

Peran Perempuan Dalam Keluarga

0
Degradasi Ulama

Degradasi Ulama

0
Indahnya Inner Beauty Muslimah Sejati 

Indahnya Inner Beauty Muslimah Sejati 

August 25, 2025
Imam Ibn Jarir ath-Thabari dan Inspirasi untuk Produktif Menulis Ilmu

Imam Ibn Jarir ath-Thabari dan Inspirasi untuk Produktif Menulis Ilmu

August 21, 2025

Amalan Wajib VS Amalan Sunnah

January 12, 2024
Shalat Sebagai Pelipur Masalah Hidup Manusia

Shalat Sebagai Pelipur Masalah Hidup Manusia

January 7, 2024

Recent News

Indahnya Inner Beauty Muslimah Sejati 

Indahnya Inner Beauty Muslimah Sejati 

August 25, 2025
Imam Ibn Jarir ath-Thabari dan Inspirasi untuk Produktif Menulis Ilmu

Imam Ibn Jarir ath-Thabari dan Inspirasi untuk Produktif Menulis Ilmu

August 21, 2025

Amalan Wajib VS Amalan Sunnah

January 12, 2024
Shalat Sebagai Pelipur Masalah Hidup Manusia

Shalat Sebagai Pelipur Masalah Hidup Manusia

January 7, 2024
  • Beranda
  • Kontak
  • Profil
  • Download Majalah
  • Privacy Policy
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Artikel Terbaru
    • Download Majalah
    • Edisi Th1 2020
      • Edisi 11 Bulan Desember 2020
      • Edisi 10 Bulan November 2020
      • Edisi 9 Bulan Oktober 2020
      • Edisi 8 Bulan September 2020
      • Edisi 7 Bulan Agustus 2020
      • Edisi 6 Bulan Juli 2020
      • Edisi 5 Bulan Mei 2020
      • Edisi 4 Bulan April 2020
      • Edisi 3 Bulan Maret 2020
      • Edisi 2 Bulan Februari 2020
      • Edisi 1 Bulan Januari 2020
      • edisi Perdana
    • Edisi Th2 2021
      • Edisi 1 Bulan Januari 2021
      • Edisi 2 Bulan Februari 2021
      • Edisi 3 Bulan Maret 2021
      • Edisi 4 Bulan April 2021
      • Edisi 5 Bulan Mei 2021
      • Edisi 6 Bulan Juli 2021
  • Fatihah
  • Mabhats
  • Tanya Jawab
    • Masa’il
  • Tauhid Akhlaq
    • Tauhid
    • Suluk
  • Tafsir Hadits
    • Hadits Ahkam
    • Hadits Akhlaq
    • Tafsir Ahkam
    • Tafsir ‘Am
  • Istinbath Ahkam
  • Masyakil
  • Tamaddun
  • Ibrah
  • Mar’ah Shalihah
  • Abna’ul Akhirah
  • Mutiara Wahyu

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In